JAKARTA, KOMPAS.com - Satu hari setelah Samsung meluncurkan phablet Galaxy Note 4 di Berlin, Jerman, seorang teman dari Indonesia menghubungi Kompas.com yang tengah meliput pameran IFA di Berlin. Teman itu, seorang arsitek freelancer, menanyakan bagaimana performa telepon pintar berlayar 5,7 inci tersebut.
"Gue lihat videonya di Youtube. Gue tertarik sama Snap Note, bagus enggak?" tanya sang teman tersebut melalui instant messenger.
Snap Note yang dimaksud itu adalah salah satu fitur baru pada Note 4. Dengan fitur ini, penggunanya dapat memotret sebuah gambar atau tulisan, lalu memberikan catatan bahkan menyunting atau memperbaikinya dengan pena digital S Pen yang digunakan pada Note 4.
Untuk teman tadi, ia membayangkan Snap Note dapat digunakan untuk meng-capture sketsa desain hasil coretan tangan, mengoreksinya jika perlu, lalu mengirimkannya ke klien.
Arsip digital itu disimpannya supaya sewaktu-waktu dapat dibuatkan alternatif desain lain dengan menggunakan gambar dasar sketsa yang dibuatnya. Pekerjaan simpel, tetapi jika dilakukan berulang-ulang, tentu perlu cara khusus agar pekerjaannya bisa dilakukan secara efisien.
Untuk teman tadi, ia membayangkan Snap Note dapat digunakan untuk meng-capture sketsa desain hasil coretan tangan, mengoreksinya jika perlu, lalu mengirimkannya ke klien.
Arsip digital itu disimpannya supaya sewaktu-waktu dapat dibuatkan alternatif desain lain dengan menggunakan gambar dasar sketsa yang dibuatnya. Pekerjaan simpel, tetapi jika dilakukan berulang-ulang, tentu perlu cara khusus agar pekerjaannya bisa dilakukan secara efisien.
"Buat gue, Snap Note ini sangat membantu pekerjaan gue untuk koreksi desain (baju atau interior)," kata desainer dan pegiat budaya, Wethandrie Ramadhan. Iwet, sapaannya, berkesempatan mengikuti acara peluncuran Galaxy Note 4 dan mencobanya secara langsung di Berlin. Bagi Iwet, layar besar Note 4 dan improvisasi pada S Pen memberi pengalaman baru yang mempermudah pekerjaannya.
Iwet mengalami evolusi S Pen sejak menggunakan Galaxy Note I. Namun, pria lulusan arsitektur Universitas Parahyangan, Bandung, tersebut baru merasa puas setelah menggunakan S Pen pada generasi Note 3, yang sekarang ia gunakan.
Lain cerita setelah ia mencoba secara langsung Note 4 di sela-sela pameran IFA Berlin 2014. Menurut dia, penggunaan S Pen dan beragam fitur baru termasuk Snap Note bakal lebih memudahkan aktivitasnya dalam bekerja.
Lain cerita setelah ia mencoba secara langsung Note 4 di sela-sela pameran IFA Berlin 2014. Menurut dia, penggunaan S Pen dan beragam fitur baru termasuk Snap Note bakal lebih memudahkan aktivitasnya dalam bekerja.
"Yang gila itu Snap Note karena kita pasti agak malas kalau suruh nyatet presentasi atau meeting. Ini foto itu bisa dijadikan data tertulis beneran. Itu aku butuhkan sekali untuk urusan pekerjaan, tinggal difoto, di-capture, lalu dipindahin ke S Note. Sudah beres, tinggal ditambahin catatan," kata pemilik butik batik di Menteng, Jakarta, tersebut.
Demonstrasi kemampuan fitur Snap Note pada Samsung Galaxy Note 4.
Hal serupa juga dirasakan oleh Dilla Amran. Staf profesional pada OMG Creative Consulting di Jakarta itu mengakui sudah sangat bergantung pada penggunaan S Pen, khususnya saat rapat bersama klien. Satu keunggulan Note 4, yang menurut Dilla tidak terdapat pada ponsel atau tablet PC lain, adalah kemampuannya menampilkan lebih dari satu jendela aplikasi sekaligus (multiwindow). Ini memudahkan dia berpindah-pindah aplikasi atau menyalin atau mengimbuh catatan dari satu aplikasi ke aplikasi lain.
"Multiwindow di Note yang lama (Note 3) kan cuma atas-bawah, kalau yang sekarang (Note 4) kan bisa banyak," kata Dilla dalam wawancara di Berlin, pekan lalu.
Tampilan multiwindow pada Samsung Galaxy Note 4.
Desainer grafis, Andira Pramanta Kartiyoso, punya cerita lain soal pengalamannya menggunakan Note 4. Dia bukanlah pengguna Galaxy Note seri apa pun.
Ia memang pernah memakai ponsel Samsung Galaxy S3, tetapi untuk pilihan berkomunikasi dan bergaul di dunia maya, ia lebih memilih smartphone, bukan phablet.
Ia memang pernah memakai ponsel Samsung Galaxy S3, tetapi untuk pilihan berkomunikasi dan bergaul di dunia maya, ia lebih memilih smartphone, bukan phablet.
"Tapi setelah pakai Note 4 tadi, gue jadi merasa perlu punya juga. Bukan buat komunikasi, tapi buat menunjang kerjaan gue karena fungsionalitasnya beda," kata Dira, panggilannya. Dira juga merasakan langsung mencoba Note 4 di Berlin.
Sama dengan Iwet, Dira juga terpikat oleh kemampuan S Pen baru pada Note 4. Untuk membantu pekerjaannya sebagai desainer buku maupun ilustrasi, Dira merasa bahwa kemampuan S Pen pada gadget ini sangat memudahkannya dalam membuat konsep desain.
"Proses membuat desain mulai dari konsepnya ini penting, bukan cuma hasil akhirnya. Dan, itu dipermudah dengan S Pen," ujar dia.
"Proses membuat desain mulai dari konsepnya ini penting, bukan cuma hasil akhirnya. Dan, itu dipermudah dengan S Pen," ujar dia.
Note 4 juga bermanfaat bagi pelajar untuk menyalin catatan pelajaran. Dengan Snap Note, siswa dapat mengabadikan catatan di papan tulis atau buku milik teman tanpa perlu menulis ulang atau menjiplaknya. Bahkan bisa serta-merta memberikan catatan tambahan pada data digital tersebut.
O ya, buat Anda yang doyan game atau tontonan multimedia, Note 4 dapat dipadukan sebagai main display pada perangkat virtual reality Samsung Gear VR. Tampilan multimedia pada layar Note 4 akan serasa lebih "hidup dan nyata" ketika ditransformasikan melalui Gear VR. Penggunanya seolah dapat berada di lingkungan sebenarnya pada video game, film, atau simulasi visual lain yang ditampilkan pada Gear VR.
0 komentar:
Posting Komentar